Kamis, 29 Desember 2011

INDIKATOR ADX

ADX (Average Directional Movement Index)

 

Indikator ADX merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu trend, didalam ADX tidak memperlihatkan adanya ovebought maupun oversold tidak seperti RSI dan Stocastic, dimana Kenaikan ADX merupakan indikasi suatu tren semakin kuat, baik itu bullish maupun bearish.
Indikator ADX terdiri atas:
1.  Garis ADX (Warna Merah) A
2.  Garis D+ (Warna Biru) C
3.  Garis D- (Warna Kuning) B
Gambar dibawah merupakan chart pair GBP/USD Timeframe 1H.

Kegunaan garis ADX itu sendiri adalah:
  • Garis ADX berada di daerah 0-20 = jangan ambil posisi, karena harga masih dalam tahap konsolidasi.
  • Garis ADX berada di daerah 20-30 = Siap-siap ambil posisi, karena didaerah ini harga mulai bergerak baik Uptren atau downtren.
  • Garis ADX berada di daerah 30-40 = Tren yang terjadi sedang KUAT, baik uptren maupun Downtren.
  • Garis ADX berada di daerah 40-100 = Tren yang sedang KUAT, sebentar lagi akan berakhir (posisi X pada gambar diatas).


Sedangkan fungsi dari Garis D- dan D+ adalah:
D+ memotong D- dari bawah, signal Uptrend
D- memotong D+ dari bawah, signal Downtrend






Sekarang coba perhatikan gambar dibawah ini: pair GBP/USD Timeframe 1H dan ADX periode 15

Perhatikan candle yang saya lingkari, itu menandakan harga terus bergerak turun dan perhatikan pada indikator ADX yang saya lingkari juga serta terjadi perpotongan D-memotong D+, disana harga terus bergerak turun dari lingkaran candle yang paling atas sampai paling bawah dan berakhir dilingkaran candle yang paling bawah, disana tampak jelas kegunaan dari garis ADX itu sendiri, pada lingkaran candle paling bawah lihat pula garis ADX yang saya lingkari dekat huruf X trend bearish telah habis karena garis ADX juga telah berada di daerah 40-100.

INDIKATOR RELATIVE STRENGHT INDEX

RSI (Relative Strength Index )


Diperkenalkan pertama kali oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 pada bukunya New Concepts in Technical Trading Systems. Nilai dari Rsi berada pada kisaran 0-100 (oleh sebab itu digolongkan indikator oscillator. Oscillate = berkisar). RSI sendiri merupakan indikator yang membandingkan momentum harga yakni antara nilai pada saat ini terhadap daya tarik losses yang terjadi. Secara matematis RSI dituliskan sebagai berikut:
Image
dengan RS adalah : Image
RSRelative Strength, merupakan ratio antara dua buah XMA yang dihaluskan
AG = Average price gain pada periode yang ditentukan. Diperoleh dari total gain dibagi periode yang dipakai.
AL  = Average price loss pada periode yang ditentukan. Diperoleh dari total loss dibagi periode yang dipakai

RSIcara baca sederhana indikator RSI yaitu pada point 50-nya, apabila RSI meninggalkan  point  50 dan mengarah titik 75 maka dapat diindikasikan harga sedang naik dan biasanya akan kembali turun setelah dekat atau sampai point 75, sering disebut dalam kondisi overbought (lihat gambar), dan sebaliknya apabila RSI meninggalkan point 50 dan mengarah point 25 harga sedang turun dan biasanya akan kembali naik setelah dekat dengan point 25 sering disebut dalam kondisi oversold.(lihat gambar)
RSI selain untuk mengetahui kondisi overbought / oversold  juga dapat membantu kita untuk mengetahui : Divergence positif / negatif dan Momentum pergerakan harga.

SETTINGAN ini hanya cocok untuk di pasang DI KLIK SAJA DI SINI 

INDIKATOR PARABOLIC SAR

Parabolic SAR

Kelebihan dari penggunaan Parabolic SAR adalah tampilannya yang berupa titik sehingga dengan demikian memudahkan seseorang dalam membaca keadaan market. selain itu, semakin jauh jarak antara titik SAR dengan harga tertinggi atau terendah dari bar, itu menandakan semakin kuat trend naik/turun yang terjadi.
Parabolic SAR ketika harga sedang dalam trend naik, maka titik SAR berada dibawah dari pergerakan harga. Sebaliknya ketika market sedang dalam trend turun maka titik SAR berada di atas dari pergerakan harga. trend naik atau turun menjadi kelihatan lebih pasti dan tidak lagi menimbulkan salah tafsir.

imagese
Parabolic SAR termasuk indikator jenis lamban dalam mengakomodasi perubahan harga. Oleh Itu sebab itu  disarankan untuk menambahkan indikator jenis oscillator (RSI, Stochastic) yang cenderung lebih cepat sehingga keduanya dapat saling mengimbangi.
Parabolic SAR lebih efektif digunakan dalam kondisi trending market (pergerakan harga aktif). sedang dalam situasi sideways  yang ditandai dengan rapatnya jarak antara titik SAR dengan highest/lowest price yang ada, indikator ini tidak dapat memberikan sinyal. situasi sideways yang lebih buruk lagi ditandai dengan berpindah-pindahnya titik SAR diatas dan dibawah bar sehingga menyulitkan Kita dalam membuka posisi.

hanya cocok untuk di pasang DI KLIK SAJA DI SINI 

INDIKATOR BOLLINGER BANDS

Bollinger Bands

 

Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatility. Ketika harga cenderung diam garis Bollinger Bands akan merapat dan ketika harga aktif garis Bollinger Bands akan melebar. Bollinger Bands bisa berfungsi sebagai Support & Resistance dimana harga cenderung bergerak bolak-balik antara batas atas dan batas bawah (Bollinger Bounce). Bolinger Bands sangat membantu untuk mengetahui apakah harga sedang diam atau aktif.
 Bollinger Bands adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action.Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator action,  Beberapa indikator action yang baik adalah RSI, Stochastic ataupun momentum. pilih sesuai gaya trading  Anda.
Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reversal atau malah sebaliknya penguatan trend yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator action yang kita pakai.
Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.
secara umum Bollinger Bands terdiri dari tiga garis yaitu Upper Line, Botom Line, dan garis tengah diantara Upper Line dan Bottom Line (garis Moving Average)
BB

Pencipta indikator ini (John Bollinger) mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam menganalisa menggunakan Bollinger Bands adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula dalam pemakaian Bollinger Bands

hanya cocokk untuk di pasang DI KLIK SAJA DI SINI 

INDIKATOR YANG HARUS DI PASANG PADA PLATFORM TRADING


Strategi Teknik Indikator/Sistem Sds
Cara trading disini menggunakan strategi Sds sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja).

Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan:
1. Time Frame 1 Jam (1H),30M(30Mneit),15M(15Menit)  atau semua juga gak apa-apa ,gunakan chart candlestick atau chart bar atau line
2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)

Masalah warna bisa diatur sesuai selera




Untuk mensetup Indikator Sds Sistem di Platform, setelah login melalui Platform Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah
Klik kanan pada bidang klik garis untuk menghilangkan garis pada bidang supaya bersih dan lebih jelas untuk membaca indicator yang di pasang
1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart atau line chart
Klik tombol charts lalu pilih line chart
 (Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda)
2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)
Klik tombol insert
Pilih indicator lalu klik  moving average
Muncul box
Klik tombol Visualization, klik kolom semua timeframe (supaya tanda centangnya hilang),Pilih kolom H1,Klik tombol Parameter,
Periode isi 18,MA Method pilih Exponential (Exponential Moving Average),Style pilih merah,Klik OK
Klik tombol insert
Pilih indicator lalu klik  moving average
Muncul box
Klik tombol Visualization, klik kolom semua timeframe (supaya tanda centangnya hilang),Pilih kolom H1,30M,15M,Klik tombol Parameter,Periode isi 28,MA Method pilih Exponential ,Style pilih merah,Klik OK
Sekarang anda mempunyai 2 garis EMA (EMA 18 dan EMA 28)

3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)

Klik tombol insert
Pilih indicator lalu klik  moving average
Muncul box
Klik tombol Visualization klik kolom semua timeframe (supaya tanda centangnya hilang),Pilih kolom H1,30M,15M,Klik tombol Parameter,Periode isi 5
MA Method pilih Weighted (Weighted Moving Average)
Style pilih biru,Klik OK
Klik tombol insert
Pilih indicator lalu klik  moving average
Muncul box
Klik tombol Visualization klik kolom semua timeframe (supaya tanda centangnya hilang),Pilih kolom H1,30M,15M,Klik tombol Parameter,Periode isi 8
MA Method pilih Weighted (Weighted Moving Average)
Style pilih kuning
Klik OK

4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting) Anda sekarang memiliki 4 garis MA.
Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning).


Aplikasi Sds System
EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)
adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)
Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)

Entry Signal

Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit

Ambil Posisi Buy (Long)
Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28),dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Ambil Posisi Sell (Short)
Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari atas ke bawah
. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)
Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman


SETTINGAN ini sudah saya setel hanya cocok untuk di pasang di IKOFX DI KLIK SAJA DI SINI 


setelah semua indikator terpasang hasilnya menjadi seperti gambar di bawah ini